Perkembangan Teori Atom dan Penjelasannya
Materi perkembangan teori atom adalah materi kimia kelas X di semester ganjil, untuk selengkapnya silahkan simak artikel berikut.
Perkembangan Teori Atom
Atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu "atomos" yang artinya tidak dapat dibagi. Perkembangan teori atom adalah sebagai berikut.
a. Teori atom Dalton
John Dalton menyatakan bahwa:
- Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi, yang disebut atom.
- Atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa maupun sifatnya. Atom dari unsur yang berbeda mempunyai massa dan sifat yang juga berbeda.
- Senyawa tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
- Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Reaksi kimia merupakan penataan ulang dari atom-atom.
b. Model atom Thomson
Dalam perkembangannya, atom ternyata masih dapat dibagi lagi menjadi partikel subatomik. Salah satunya adalah elektron. Penemuan elektron diawali dari ditemukannya tabung sinar katode dan penelitian-penelitian tentang sinar katode yang dilakukan oleh para ahli, di antaranya William Crookes sehingga sifat sinar katode dapat diketahui. Sinar katode mempunyai sifat dapat merambat lurus dari kutub negatif (katode) ke kutub positif (anode) serta dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.
J. J. Thomson melanjutkan penelitian dari para ahli dan menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel subatomik bermuatan negatif, yang selanjutnya disebut sebagai elektron.
Atom bersifat netral. Oleh karena itu, muatan negatif elektron harus dinetralkan oleh muatan positif dalam atom. Selanjutnya, Thomson mengajukan model atomnya. Menurut Thomson, atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang dinetralkan oleh muatan negatif elektron. Muatan negatif elektron tersebar di dalam atom, yang diumpamakan seperti kismis yang tersebar pada roti kismis.
c. Model atom Rutherford
Partikel subatomik berikutnya yang ditemukan adalah proton melalui percobaan yang dilakukan oleh Eugene Goldstein. Berdasarkan percobaan ini, ditemukan adanya sinar lain yang arah geraknya berlawanan dengan sinar katode. Oleh karena berlawanan, sinar tersebut pasti merupakan partikel yang bermuatan positif.
Selanjutnya, Ernest Rutherford bersama dengan dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan percobaan hamburan sinar alfa pada lempeng emas tipis.
- Sebagian besar partikel alfa diteruskan, karena sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa.
- Ada sebagian kecil partikel alfa yang dipantulkan, karena ada sesuatu yang sangat kecil tetapi padat di dalam atom, yang disebut inti atom.
- Ada sebagian kecil partikel alfa yang dibelokkan, karena ada muatan inti atom yang sejenis dengan muatan partikel alfa (muatan positif).
Comments
Post a Comment